Jumlah pengguna internet di seluruh dunia diprediksi tembus angka 2 miliar orang pada akhir tahun 2010 atau hampir menjangkau sepertiga penduduk dunia. Demikian data statistik terakhir yang dilansir Himpunan telekomunikasi Dunia atau International Telecommuncation Union (ITU) menjelang Hari Statistik Dunia yang jatuh pada 20 Oktober. ITU melansir, pertumbuhan pengguna internet mencapai dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan yang tinggi terjadi di negara berkembang. Dari 2 miliar pengguna, sekitar 1,2 miliar di antaranya di negara-negara tersebut. Dari 226 juta pengguna baru sepanjang tahun 2010, 162 juta di antaranya dari negara berkembang. China merupakan negara dengan pengguna internet terbesar yakni sekitar 420 juta orang.
Meski melonjak, penetrasi pengguan internet di negara berkembang masih jauh di bawah negara maju. Hanya 21 persen penduduk negara berkembang yang tersambung ke internet tahun ini, sementara di negara maju rata-rata mencapai 71 persen.
Afrika adalah kawasan yang tingkat penetrasinya paling rendah yakni hanya 9,6 persen, jauh di bawah rata-rata dunia yang mencapai 30 persen. Penetrasi paling tinggi Eropa hingga 65 persen, disusul AS 55 persen, Rusia 46 persen, Timur Tengah 24,9 persen, dan Asia 21,9 persen.
Menurut ITU, katalis terbaik untuk mendorong pertumbuhan pengguna adalah dengan layanan broadband. Selain akan menjangkau pengguna lebih banyak, broadband menyediakan akses internet yang lebih cepat sesuai tuntutan berkembangnya aplikasi dan layanan.
Teknologi Informasi (IT)Tiga negara, yaitu Amerika, Inggris, dan Indonesia berlomba-lomba menentukan siapa diantara mereka yang lebih dulu menggunakan teknologi canggih dengan meneliti keadaan tanah negaranya masing-masing untuk melihat siapa yang terhebat di masa lalu. Disepakati penelitian dimulai dari Amerika, kemudian Inggris & terakhir di Indonesia. Di Amerika, setelah penggalian sudah mencapai 1000 meter, ditemukan kabel tembaga. Team Amerika dengan bangganya menyimpulkan bahwa 1500 tahun yang lalu telah dibangun jalur telepon dengan memakai kabel tembaga di Amerika. Di Inggris, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 1000 meter tidak ditemukan kabel tembaga, tetapi setelah mencapai kedalaman 1500 meter ditemukan serpihan kaca, maka Team Inggris tersebut dengan bangganya menyimpulkan bahwa 2500 tahun yang lalu telah dibangun jalur komunikasi dengan memakai Fiber Optik di Inggris. Dan terakhir di Indonesia, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 500 meter dan 1000 meter sampai seterusnya tidak ditemukan apa-apa, lalu dengan sangat bangganya Team Indonesia menyimpulkan bahwa 5000 tahun yang lalu komunikasi di Indonesia telah menggunakan wireless. |
0 komentar :
Posting Komentar